SULTRA.FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengultimatum kepada siapapun pemangku kekuasaan politik di negeri ini untuk mengedepankan moral dan adab dalam mengambil kebijakan.
“Bagi siapapun yang memegang kekuasaan politik, pada tingkat apapun, banyak cara berpolitik yang lebih bermoral & lebih beradab,” tegas SBY dalam cuitannya di Twitter, Minggu (31/1/2021) malam.
SBY yang juga pendiri Partai Demokrat itu kembali menyinggung beragam karakter kepemimpinan politik. Secara lugas ia mengingatkan jika pemimpin tidak bisa menjadi yang terbaik sebaiknya jangan pula jadi yang terjelek.
“Ada 3 golongan manusia, yaitu “the good”, “the bad” & “the ugly”. Kalau tidak bisa menjadi “the good” janganlah menjadi “the ugly”,” sebutnya lagi.
Celotehan tersebut seolah tersirat karena tanpa menyebut nama maupun keterangan apapun. Namun hal ini dinilai berkaitan dengan situasi politik saat ini.
Diketahui, Demokrat belakangan menjadi perbincangan karena menolak adanya ambang batas parlemen di angka 5 persen. Partai pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono ini juga tidak ingin ada angka ambang batas presiden atau 0 persen.
Selain itu, Partai Demokrat juga menolak penyelenggaraan Pilkada 2024. Demokrat ingin Pilkada dilaksanakan 2022 dan 2023.
Warganet melontarkan tanggapan beragam atas cuitan bersayap SBY tersebut.
“Sudahlah pak, jadilah negarawan sejati saja. Tidak usah bikin statemen yg justru bikin anda dibully. Lebih baik dekatkan diri kepada Tuhan, introspeksi diri bahwa anda adalah manusia biasa yg tentunya tak akan lepas dr salah. Gak usah lagi berpolemik, nikmati hidup dimasa tua,” pinta @o_dan***. (endra/fajar)