Angkat Suara Soal Kasus ASABRI, Ini Respons Kemenhan

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID — Juru Bicara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak, angkat suara terkait pusaran korupsi di PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ASABRI). Kemenhan berharap kasus ini bisa diungkap seluruhnya.

“Kemenhan mendukung penuh upaya penegakan hukum yang adil dan berkeadilan terhadap siapa saja yang terlibat dalam korupsi ASABRI, tanpa pandang bulu,” kata Dahnil saat dihubungi, Selasa (2/2).

Dahnil menyampaikan, Kemenhan tidak ingin preseden buruk seperti ini kembali terulang di kemudian hari. Sebab, kasus ini menyangkut kesejahteraan prajurit TNI-Polri yang mengabdi untuk negara.

Di sisi lain, Kemenhan juga telah berkoordinasi dengan Kementerian BUMN terkait pusaran korupsi tersebut. Pemerintah berusaha menjamin agar hak-hak kesejahteraan prajurit tidak hilang. “Sudah sejak awal (koordinasi dengan Kementerian BUMN). Uang dan hak prajurit di ASABRI aman,” jelas Dahnil.

Sebelumnya, Pemeriksaan terhadap sepuluh saksi dalam perkara dugaan korupsi PT ASABRI (Persero) pada 1 Februari 2021 berujung pada penahanan delapan orang di antaranya. Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkan mereka sebagai tersangka. Kasus itu diduga merugikan negara hingga Rp 23,7 triliun tersebut.

Dua tersangka merupakan mantan direktur utama (Dirut) PT ASABRI. Yakni, ARD (Adam Rachmat Damiri) dan SW (Sonny Widjaja). Keduanya adalah pensiunan TNI-AD dengan pangkat terakhir mayor jenderal (Mayjen) dan letnan jenderal (Letjen).

Selain dua mantan Dirut PT ASABRI, enam tersangka lain, antara lain, mantan direktur PT ASABRI berinisial BE dan HS. Kemudian, mantan kepala divisi investasi PT ASABRI berinisial IWS dan direktur utama PT Prima Jaringan berinisial LP.

  • Bagikan