FAJAR.CO.ID — Kejadian ini justru berbanding terbalik dengan Indonesia. Di mana, dalam satu sel penjara saja terkadang bisa dihuni hingga puluhan narapidana.
Negara Belanda justru memiliki banyak ruang penjara tetapi minim sekali narapidana!
Kementerian Kehakiman Belanda mengumumkan bahwa jumlah total narapidana yang ditahan di penjara Belanda turun 27 persen antara tahun 2011 dan 2015.
Untuk memasukkan situasi Belanda ke dalam konteks Amerika, penurunan 27 persen dalam populasi penjara AS akan berarti pembebasan hampir 600.000 orang.
Situasi di Belanda tampaknya akan melawan tren global yang lebih luas dan lebih lama dari peningkatan populasi penjara.
Penjara Belanda sekarang memiliki salah satu tingkat penahanan terendah di Eropa, dengan 57 dari 100.000 warga dipenjara, kedua setelah Finlandia dengan 54 per 100.000.
Inggris dan Wales memiliki yang tertinggi di Eropa dengan 148 per 100.000.
Penurunan terbaru dalam populasi penjara Belanda dapat dikaitkan dengan lingkungan yang berubah dan taktik yang berubah.
Tingkat kejahatan negara itu telah menurun sekitar 0,9 persen setahun selama beberapa tahun terakhir. Menurunnya penggunaan lapas telah menyebabkan beberapa di antaranya ditutup.
Bahkan yang lebih luar biasanya lagi, bukannya menambah ruangan pada tahun 2013 lalu 19 penjara di negara itu ditutup.
Sementara itu, penjara yang kosong telah dimanfaatkan secara berbeda. Saking terbengkalainya karena tak ada narapidana, negara ini justru telah menyewakan penjara yang tidak terpakai.
Belanda menyewakan penjara kosong kepada pemerintah Norwegia dan Belgia untuk menampung tahanan mereka sendiri. Beberapa penjara kosong bahkan pernah digunakan untuk menampung pengungsi dan migran.
