Dikawal Ketat, Mata Ditutup dan Kaki Terduga Teroris Dirantai dengan Gembok

  • Bagikan

SULTRA.FAJAR.CO.ID, MAROS – Proses pemberangkatan sejumlah terduga teroris di Bandara Lama Sultan Hasanuddin telah dilakukan, Kamis (4/2/2021) pukul 09.30 Wita.

Prosesnya pun sempat mendapat pengawalan sangat ekstra dari sejumlah aparat kepolisian berseragam serba hitam dan bersenjata laras panjang.

Pantauan jurnalis Fajar.co.id di lokasi pemberangkatan pada pagi tadi, sejumlah terduga teroris ini datang menggunakan bus milik Brimob Polda Sulsel.

Mereka dibagi dalam beberapa bus yang telah disediakan untuk proses pemberangkatan para terduga ini ke Jakarta, namun lebih dulu transit di Gorontalo untuk menjemput terduga teroris lainnya di sana.

Di dalam setiap bus, para terduga dijaga oleh sejumlah Tim Gegana Brimob Polda Sulsel bersenjata laras panjang.

Setibanya di Bandara Lama sekitar pukul 09.20 Wita, satu per satu terduga teroris turun dari bus dalam kondisi mata ditutupi kain hitam, mengenakan masker, tangan dan kaki dirantai lalu digembok.

Mereka berjalan perlahan sembari dituntun oleh Tim Gegana Brimob hingga ke pesawat Lion Air Boeing 737-900ER, yang dipakai ke Jakarta untuk para terduga teroris dalam kelompok Jemaah Asharut Daurah (JAD) Sulsel ini.

Begitu pun dengan terduga teroris perempuan yang mengenakan cadar hitam. Dia tetap mendapat perlakukan yang sama dengan terduga teroris laki-laki lainnya.

Bedanya, terduga teroris perempuan dikawal dan berjalan dengan cara dituntun oleh Tim Gegana yang juga perempuan, hingga ke pesawat yang dipakai berangkat.

Rencananya, terduga teroris yang tergabung dalam Jemaah Asharut Daulah (JAD) Sulsel ini dibawa ke Jakarta. Namun sebelum itu, pesawat harus singgah dulu ke Gorontalo untuk menjemput terduga teroris lainnya di sana.

  • Bagikan