FAJAR.CO.ID, KENDARI– Harga komoditas beras di Kota Kendari mengalami kenaikan. Berdasarkan pantauan Kendari Pos di tiga pasar tradisional Kota Kendari, beberapa waktu lalu, harga beli beras oleh pedagang eceran mengalami kenaikan sehinggu memicu naiknya harga di pasaran.
Pemilik Kios MM di Pasar Mandonga mengungkapkan, harga beras super (kualitas premium) yang biasanya hanya Rp 480 ribu per karung (50kg), kini naik menjadi Rp 500 ribu. Sementara, beras Ciliwung yang kualitasnya di bawah beras super kini hanya bisa didapatkan dengan harga Rp 440 ribu per 50 kg. Lebih tinggi dari biasanya yang hanya dibanderol seharga Rp 410 ribu.
“Walaupun harga belinya naik, saya tidak menaikkan harga jual karena tidak akan ada pembeli. Saat ini, beras super saya tetap jual Rp 11 ribu per kg sedangkan beras ciliwung Rp 10 ribu per kg atau Rp 8.500 per liter,” ujarnya, Rabu, (3/02/2021) kemarin.
Berbeda dengan pemilik kios MM, Hamdia yang merupakan pedagang beras di Pasar Korem memilih menaikkan harga menjadi Rp 12 ribu per kg untuk beras super dan Rp 10 ribu per kg untuk beras Ciliwung. Ia
mengaku harus mengeluarkan budget sebesar Rp 445 ribu untuk harga beli 50 kg beras super dan Rp 435 ribu untuk 50 kg beras Ciliwung.
“Karena harga bongkar (beli) nya naik, jadi saya terpaksa naikkan harga. Beras Ciliwung yang biasanya Rp 410 ribu, sekarang naik Rp 25 ribu. Berasnya
semua dari Konawe,” tutur Hamdia.
Senada dengan Hamdia, pedagang beras di Pasar Baruga bernama Firman, juga menaikkan harga jual berasnya. “Beras super atau poles saya beli dengan harga Rp520 ribu per karung dan saya jual Rp550 ribu. Biasanya, harga hanya Rp490 ribu jadi saya bisa jual Rp11 ribu sekilo. Sekarang saya harus menjual dengan harga Rp 12 ribu sekilo,” ungkap Firman.