SULTRA.FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Proses pengadanan lahan yang lambat membuat Deputy I Kantor Staf Presiden (KSP), Febri Calvin Tetelepta, kecewa. Di ruang rapat pimpinan, dia bahkan pukul meja saat mendengar tentang pembebasan lahan yang lambat.
“Ini masalah pembebasan lahan masa tidak bisa diselesaikan. Ini persoalan mudah. Pasti semuanya tau,” bebernya kemudian memukul meja, sebagai bentuk kekecewaannya.
Tim dari kantor Staf Kepresidenan memang turun langsung mengawal sejumlah proyek strategis nasional (PSN) di Sulsel. Dia proyek ini menjadi perhatian lantaran harus rampung paling lambat 2024 mendatang.
Deputy I Kepala Staf Kepresidenan, Febri Calvin Tetelepta mengatakan, ada dua proyek yang menjadi prioritas pusat di Sulsel. Yakni Pembangunan Jalur KA Makassar-Parepare dan proyek Makassar New Port.
Menurutnya proyek ini sudah harus tuntas pada 2024 mendatang. Selain menjadi PSN, proyek ini sudah ditetapkan oleh Presiden RI Joko Widodo pada RPJMN 2020-2024. “Makanya, butuh kerja ekstra untuk menuntaskannya,” bebernya dalam rapat koordinasi PSN di ruang rapat pimpinan kantor gubernur Sulsel.
Sekprov Sulsel Abdul Hayat Gani juga hadir secara langsung. Begitupun dengan jajaran pemda, baik Kabupaten Barru, Pangkep dan Maros. Termasuk dari Balai Perkeretaapian Jawa Bagian Timur. (ful/fajar)
