Jakarta Kembali Dikepung Banjir, 193 RT Terendam, di Jaktim Sampai 1,8 Meter

  • Bagikan
Banjir menggenani kawasan Cipinang Melayu, Jakarta Timur, Jumat (19/2/2021). Banjir di kawasan tersebut akibat curah hujan yang tinggi dan meluapnya air dari Kali Sunter. Foto: Dery Ridwansah/ JawaPos.com

SULTRA.FAJAR.CO.ID, JAKARTA — DKI Jakarta masih dikepung banjir hingga Sabtu pagi (20/2/2021). Beberapa ruas tol Jabodetabek tergenang, begitu juga pintu air dalam status Siaga 1 atau Awas.

BPBD DKI Jakarta menginformasikan perkembangan terkini terkait tinggi muka air (TMA) di sejumlah lokasi pemantauan atau pintu air melalui akun media sosialnnya.

Hingga pukul 06:00 WIB Sabtu, pintu air Sunter Hulu, Karet dan Angke Hulu berstatus Siaga 1 atau Awas.

Adapun untuk Sunter Hulu ketinggian muka air berada di 300 cm, lalu Karet di ketinggian 640 cm, dan Angke Hulu di 350 cm.

“Sedangkan pintu air Manggarai saat ini berada di ketinggian 875 cm dan Pasar Ikan di 202 cm atau masuk siaga 2,” kata akun Instagram milik BPBD DKI.

Selanjutnya, untuk wilayah Cipinang Hulu, ketinggian muka air ada di 170 cm, dan Pesanggrahan ketinggian muka air berada di 190 cm, atau berstatus siaga 3.

Di luar wilayah DKI Jakarta, status pintu air beberapa kawasan yang berasal dari sungai Ciliwung malah berstatus normal.

Untuk Bendungan Katulampa, Depok, Krukut Hulu, Waduk Pluit, Pulo Gadung hingga saat ini masih berstatus Normal alias Siaga 4.

Pihak BPBD juga telah menyebarkan informasi tersebut melalui disaster early warning system (DEWS), media sosial serta camat dan lurah di wilayah terkait.

Plt. Kepala Pelaksana BPBD Provinsi DKI Jakarta, Sabdo Kurnianto mengatakan, sebanyak 29 RW terdampak di Jakarta Selatan, terdiri dari 44 RT. Dengan ketinggian 40 – 150 cm, dan 7 KK atau 19 jiwa mengungsi. Sementara di Jakarta Timur terdapat 50 RW terdampak, terdiri dari 143 RT, dengan ketinggian 40 – 180 cm, dan 372 KK atau 1.361 jiwa mengungsi. Serta di Jakarta Barat sejumlah 4 RW dan 6 RT terdampak.

  • Bagikan