Berdakwah Pakai Strategi
Selain membawa ciri khas orang Bugis-Makassar, Ustaz Das’ad juga mengungkapkan trik yang dia gunakan dalam penyampaian dakwah.
Ia menyebutnya segmentasi yang kekinian dan keseharian dari masyarakat.
“Ada ustaz yang menjaga kemurnian akidah, dia bahas akidah saja. Bagaimana supaya orang tidak menserikatkan Allah. Ada juga dai yang membahas tentang tafsir Quran. Saya mengambil bagian tentang kehidupan sehari-hari saja yang membumi,” katanya.
“Ibaratnya dalam skripsi, ada ustaz yang membahas kerangka teori. Ada yang membahas kerangka konsep. Saya (bagian) definisi operasional,” kelakarnya.
Setiap mendapat undangan berceramah, Ustaz Das’ad juga mempertanyakan siapa dan seperti apa jemaah yang menjadi pendengarnya.
Hal itu, kata dia, penting untuk memahami topik apa yang sebaiknya diangkat saat berceramah.
“Setiap saya diundang, saya harus tau pendengarnya siapa, segmentasinya apa, usianya berapa, pekerjaannya apa. Saya juga masukkan pesan-pesan kekinian. Ketika saya berbicara soal Firaun, kita kisahkan Firaun itu karakter bukan zaman. Orangnya sudah meninggal ribuan tahun yang lalu tapi Firaun karakternya masih ada sampai sekarang, masih ada banyak, tidak mau dikritik, Firaun itu, Kritik tapi na sediakan ko satpol pp. Ada karakter-karakter seperti itu,” jelasnya. (mg9/fajar)