SULTRA.FAJAR.CO.ID, KENDARI – Anggota Komisi II DPRD Kota Kendari Arwin mengkritik keras kinerja PDAM Kota Kendari, yang belum juga dapat memenuhi kebutuhan air bersih bagi sebagian besar warga di Kota Kendari.
Selain itu, air bersih yang tersedia dari beberapa sumber air utama yang dikelola PDAM Kota Kendari juga juga tak lancar mengalir ke pelanggan. Akibatnya, setiap reses yang dilakukannya didapati keluhan warga terkait tidak lancarnya air bersih mengalir.
Hal ini diungkapkan Arwin saat berbincang dengan sultra.fajar.co.id, Rabu (24/2).
“Banyak warga mengeluhkan masalah tidak lancarnya distribusi air bersih di Kota Kendari. Saya menilai PDAM pilih kasih, terkait jadwal jalannya air yang hanya jalan dilokasi-lokasi prioritas,” kata Arwin.
Tindakan PDAM Kota Kendari ini jelas menunjukan sikap yang kurang adil dalam memberikan hak-hak warga kota. Sebab warga diperlakukan tidak sama dalam mendapatkan suplai air bersih. Sehingga jelas merugikan pelanggan.
Seperti warga yang tinggal di wilayah Mekar Baru Kelurahan Kadia Kecamatan Kadia, hanya mendapatkan suplai air bersih dari PDAM Kendari satu minggu sekali, dan saat mengalir paling lama 5 jam.
Sementara warga yang tinggal di Kelurahan Pondambea Kecamatan Kadia mendapatkan suplai air bersih secara rutin yakni dua hari mengalir selama 24 jam, lalu dua hari tak mengalir.
Pembagian itu tuturnya jelas merugikan warga yang tinggal di Mekar Baru, karena pasokan air bersih yang diperoleh sangat terbatas.
Ketua Garda Pemuda Nasdem Sultra ini juga menjelaskan, Komisi II DPRD Kota Kendari sudah beberapa kali memanggil Dirut PDAM Kota Kendari tersebut untuk menyampaikan keluhan masyarakat, tapi sampai hari ini belum ada perbaikan terkait kinerja pelayanan tersebut dari PDAM Kota Kendari.
