SULTRA.FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto – Fatmawati Rusdi menyampaikan pidato kerakyatan dalam rapat paripurna di Gedung DPRD Makassar, Jumat (26/2/2021).
Dalam pidato perdananya usai dilantik Gubenur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah di Baruga Karaeng Pattingalloang Rujab Gubernur Sulsel itu, nama Jusuf Kalla tak luput dari singgungan Danny.
“Ayahanda bapak Jusuf Kalla yang kami sangat hormati. Karena menghormati adalah tradisi kita yang penuh arti,” ucap Danny di atas podium berhadapan dengan 50 Anggota DPRD Makassar dan tamu-tamu yang hadir.
Saat menyebut nama mantan Wakil Presiden itu, tepuk riuh hadirin bergemuruh. Suara lantang dan tulus itu terdengar begitu deras dari mulut sang walikota.
Selain itu, ia juga menyinggung perihal perjalanan politiknya yang terjegal akibat didiskualifikaai KPU pada Pilkada 2018.
“Begitupun drama penjalanan politik kami mulai dari diskualifikasi sampai dua kemenangan hari ini mulai dari fitnah keji sampai kriminalisasi,” ungkapnya lagi.
Danny menegaskan di hadapan forum sakral itu, dari segala kemelut politik yang terjadi, tiada dendam yang terpatri meski di dalam hatinya sekalipun.
“Kami sampaikan dalam forum ini tiada dendam meski dalam hati. Kami telah memaafkan tanpa perlu minta maaf kepada kami karena itulah tradisi Islami dan perintah Illahi. Dan juga yang diajarkan orang tua kami dengan penuh arti,” sebut Danny tulus.
Diketahui, jelang pemungutan suara Pilkada Makassar 2020 lalu, rekaman suara Danny Pomanto yang menyudutkan JK viral di pesan berantai. Perkara ini berujung pada pelaporan polisi atas dugaan pencemaran nama baik atau fitnah.