Rita menjadi satu-satunya perwakilan Polri yang mendapatkan Beasiswa International Law Enforcement Liaison Officer Program di Beijing Foreign Studies University (BFSU) Beijing, Tiongkok. Program itu merupakan spesialis bahasa mandarin yang diikuti oleh 33 negara dari tiga benua yakni Eropa, Asia serta Afrika.
Rita juga sempat menorehkan prestasi, di mana ia mendapatkan Hanyu Shuiping Kaoshi (HSK) yakni ujian standarisasi kemahiran berbahasa mandarin bagi penutur asing yang hanya ditargetkan mencapai HSK level 3, tetapi tanpa diduga Rita mendapatkan HSK level 4. Pada 2019, Rita pulang ke tanah air dan langsung ditugaskan di Subdit IV Dit Reskrimum Polda NTB.
Ia banyak menangani kasus perempuan, anak dan remaja. Selain banyak mengungkap kasus tindak perdagangan orang (TPPO) tujuan Timur Tengah.
Salah satu kasus yang cukup menjadi perhatian publik adalah kasus tari striptis di salah satu kafe di Senggigi, Kecamatan Batu Layar, Kabupaten Lombok Barat. Pada tahun 2020, Rita kemudian dipercaya menjadi Kasat Lantas Polres Lombok Barat.
Apa yang diraih selama ini Rita mengaku sangat bersyukur. “Apa yang selama ini saya capai berkat dari doa orang tua. Untuk itu tujuan hidup saya hanya satu yaitu membahagiakan orang tua,” ujarnya. (jpg)