SULTRA.FAJAR.CO.ID, KENDARI – Dalam upaya meningkatkan kualitas ekonomi masyarakat Desa Palingi Timur, Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep), Tim pengapdian dari Universitas Muhammadiyah Kendari (UMK) yakni Rita L. Bubun, Amir Mahmud dan Indri Hapsari melalui Hibah Pengabdian Masyarakat Internal (HPMI) mengajak masyarakat untuk mengembangkan pemanfaatan limbah towo (tempurung kelapa) melalui usaha kreatif pembuatan souvenir.
Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Sabtu (27/02/2021) di Gedung Serbaguna Desa Palingi Timur dan diikuti secara aktif oleh para ibu-ibu PKK Desa Palingi Timur serta didukung oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Konawe Kepulauan .
Ketua Koordinator Pelaksana, Rita L. Bubun menjelaskan, lahan kebun kelapa produktif di Desa Palingi Timur merupakan aset masyarakat yang dapat dikembangkan menjadi produk unggulan di wilayah tersebut, namun pemanfaatannya belum optimal.
Oleh kerena itu melalui kegiatan pengabdian HPMI pihaknya mencoba untuk mengajak masyarakat agar mengembangkan limbah tempurung kelapa menjadi sesuatu yang memiliki nilai jual.
Lanjutnya, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menjadikan Desa Palingi Timur sebagai sentra desa kreatif di Konkep, mulai proses pengolahan limbah towo menjadi barang yang memiliki nilai jual sampai dengan pemasaran produk.
“Pembuatan produk souvenir dari towo (tempurung kelapa) sudah banyak dilakukan, namun di Desa Palingi Timur belum pernah ada pendampingan pelatihan pembuatan souvenir dari towo. Untuk kita bersama-sama turun kemasyarakat memberikan pendampingan langsung untuk mengedukasi masyarakat bagaimana cara mengolah Towo menjadi produk yang memiliki nilai jual,” ungkapnya (27/2/2021).