Edy Karno berkata, pihak fakultas tidak pernah memberikan izin untuk menyelenggarakan LDK ditengah pandemi Covid-19.
Tetapi, kegiatan itu nekat dilakukan sebab panitia penyelenggara dan HMJ Pendidikan Ekonomi telah bersepakat secara lisan akan melakukan kegiatan itu dengan penerapan prokes Covid -19 tanpa ada gerakan-gerakan tambahan.
“Saya sempat juga di undang makanya saya hadiri sebagai bentuk kontrol saya kepada anak-anak itu. Saya ingatkan terus supaya patuhi prokes Covid-19 dan tidak boleh ada tindakan-tindakan kekerasan,” ujarnya.
Kendati adanya gerakan tambahan yang beredar dalam vidio dan viral di media sosial, Kajur Pendidikan Ekonomi itu ikut menyesalkan kelalaian yang dilakukan oleh panitia penyelenggara LDK 2021 itu.
“Kita akan panggil Ketua HMJ, Ketua Panitia termaksud mahasiswa baru yang merasa keberatan dengan gerakan tambahan dalam agenda itu,” ucapnya.
Akan ada sanksi apalagi mahasiswa yang bersangkutan merasa dirugikan. Mulai dari teguran lisan, tertulis, skorsing, DO, bahkan bisa berlanjut hukum jika keluarga mahasiswa merasa keberatan. “Semua tergantung kesalahan mereka,” tutupnya. (ismar/FNN)