SULTRA.FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Seusai mendampingi kunjungan kerja (kunker) Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia ke kawasan pengembangan aspal Buton di Kabupaten Buton, Minggu (28 Februari 2021) lalu, Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi menindaklanjutinya dengan melakukan kunker ke Jakarta. Dia bertandang ke kantor BKPM pada Rabu (3/4/2021).
Gubernur bersama sejumlah pejabat lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra, bank daerah, dan kepala daerah. Mereka antara lain Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Andi Azis, Direktur Umum Bank Sultra Abdul Latief, Bupati Buton La Bakry, dan Walikota Baubau AS Thamrin.
“Gubernur bersama rombongan tiba di kantor BKPM sekitar pukul 16.30 WIB dan baru meninggalkan kantor tersebut sekitar pukul 20.00 WIB. Pembicaraan intens ini merupakan kelanjutan tentang pengembangan aspal Buton,” kata Ridwan Badallah, Kadis Kominfo Sultra dalam rilisnya, Kamis (4/3/2021).
Beberapa poin penting pembicaraan itu antara lain, rencana untuk menjadikan Buton sebagai kawasan industri aspal Buton, yang menjadi bagian dari agenda strategis nasional. Pemerintah daerah sendiri akan melakukan penertiban-penertiban Izin Usaha Pertambangan (IUP) di kawasan itu.
“IUP pertambangan aspal yang masa berlakunya telah lewat, dan tidak ada upaya perpanjangan yang diiringi dengan aktifitas investasi yang serius, akan dicabut,” ujar Gubernur Sultra Ali Mazi dalam rilis tersebut.
Salah satu materi penting yang dibicarakan adalah pemberdayaan pengusaha-pengusaha lokal yang ada di daerah. Hal ini menjadi perhatian khusus, baik oleh Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Gubernur Sultra Ali Mazi, maupun Bupati Buton La Bakry.