Indonesia Rajai Cadangan Nikel Dunia, Amran Sulaiman Bilang Kecil Itu Utang Negara Rp 6.000 Triliun!

  • Bagikan
Ketua Umum IKA Unhas, Amran Sulaiman

SULTRA.FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Tuhan telah menganugerahi bangsa ini dengan sumber daya alam yang melimpah. Sudah sepatutnya rakyat Indonesia mensyukuri rahmat Allah dengan memberikan timbal balik yang positif. Salah satunya komoditas mineral nikel dan bauksit.

Indonesia menempati posisi penting dalam penguasaan nikel dan bauksit dunia, baik dari sisi produksi maupun potensi cadangan yang dimiliki.

Berdasarkan kajian Badan Geologi Kementerian ESDM, dari seluruh negara yang diidentifikasi memiliki potensi nikel, Indonesia mendominasi hampir 24% cadangan nikel dunia.

Angka itu membuat Indonesia menduduki peringkat teratas secara global. Lantas apa jadinya jika bangsa ini serius mengelola sumber daya alam komoditas mineral tersebut?

Menteri Pertanian era pemerintahan Jokowi-JK, Andi Amran Sulaiman mengungkap, potensi nikel terbesar dunia itu ada di wilayah Sulawesi dan Maluku. Potensi cadangan nikel paling banyak ditemukan di Provinsi Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, dan Maluku Utara.

Komoditas mineral ini, kata Amran, akan berperan strategis dalam pengembangan mobil listrik dan juga energi terbarukan (ET).

Nikel, akan berperan besar dalam rantai pasok bahan baku baterai lithium sebagai komponen penting dalam mobil listrik. Sementara tembaga dan bauksit akan berperan strategis dalam industri mobil listrik serta komponen pembangkit ET seperti solar panel dan wind power.

“Mimpi kita mobil listrik dibuat di Indonesia oleh anak bangsa sendiri. Dan bangsa ini menjadi pusat ekonomi dunia yang berhubungan dengan nikel atau stainless. Sehingga Indonesia bisa menjadi pusat mobil listrik dunia. Semua dikerjakan dan dinikmati oleh anak bangsa,” kata Amran Sulaiman di Makassar, Jumat (12/3/2021).

  • Bagikan