SULTRA.FAJAR.CO.ID, KENDARI – Pemprov Sultra begitu optimis melihat iklim investasi tahun 2021. Tak heran, Pemprov menargetkan nilai investasi tahun ini sebesar Rp 21 triliun.
Apalagi sejumlah proyek strategis akan dilaksanakan tahun ini. Tidak hanya melalui sektor pertambangan nikel, namun juga eksplorasi aspal di Buton.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Sultra, Parinringi mengatakan peluang investasi tahun ini cukup menjanjikan. Dari hasil penjajakan, beberapa investor akan mengembangkan industri pertambangan baik Penanaman Modal Asing (PMA) maupun Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).
“Tahun ini, kita targetkan Rp 21 triliun. Saya kira, angka ini bukanlah hal mustahil. Bahkan realisasi bisa melebihi target. Sebab potensi sumber daya alam (SDA) khususnya sektor pertambangan nikel maupun aspal alam kini masuk dalam skala nasional,” kata Parinringi, Selasa (16/3).
Investasi yang masuk ke Sultra lanjutnya, akan menggerakan ekonomi. Kondisi ini berdampak positif bagi daerah. Sebab akan membuka lapangan kerja baru. Makanya, Pemprov terus membangun sinergitas dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Upaya ini untuk memberi penguatan dan dukungan penuh kepada investor.
“Pekan lalu, kami berkunjung ke BKPM. Pak Bahlil siap memberi dukungan terhadap pengelolaan aspal Buton. Tiap tahunnya, impor aspal di Indonesia mencapai Rp 50 triliun. Kalau produksinya dialihkan ke Buton, tentu akan menguntungkan daerah. Apalagi pemerintah bisa menghemat anggaran hingga Rp 20 triliun,” jelasnya.