FAJAR.CO.ID — Kekhawatiran vaksinasi pada ibu hamil bisa ditepis. Hasil riset para peneliti di Hadassah-University Medical Center, Israel, malah menunjukkan sebaliknya.
Ibu hamil justru disarankan untuk divaksin. Sebab, mereka bisa menyalurkan antibodi yang dibentuk vaksin kepada bayi yang dikandung.
Dilansir The Staits Times, ada 20 ibu hamil trimester ketiga yang diinjeksi dua dosis vaksin Pfizer-BioNTech. Hasilnya, antibodi terdeteksi bukan hanya di si ibu hamil, tapi juga bayi yang dilahirkannya. Efek positif vaksin tersebut tersalurkan lewat plasenta yang menghubungkan ibu dan janinnya.
’’Vaksinasi pada ibu hamil bisa memberikan perlindungan kepada ibu dan bayi dari infeksi SARS-CoV-2,’’ bunyi penggalan laporan penelitian ilmuwan Hadassah-University Medical Center tersebut.
Mereka menegaskan bahwa dibutuhkan penelitian lebih lanjut dan lebih besar untuk melihat dampaknya. Misalnya, jika vaksin diberikan kepada ibu hamil di trimester pertama atau kedua. Belum dipastikan juga apakah sama amannya jika menggunakan vaksin Covid-19 jenis lain yang ada saat ini.
’’Kami kini akan melihat seberapa lama antibodi yang dipicu oleh vaksinasi tersebut bertahan di tubuh bayi,’’ ujar Dana Wolf, salah seorang peneliti, seperti dikutip Jerusalem Post.
Pekan lalu peneliti Amerika Serikat mengunggah hasil penelitian serupa. Yaitu, antibodi milik perempuan hamil yang diberi vaksin mRNA Covid-19 telah disalurkan ke bayinya lewat plasenta dan ASI. Vaksin milik Pfizer/BioNTech dan Moderna memakai mRNA.