“Kami siap untuk itu (pembebasan lahan). Apalagi ini (waduk pengendali banjir) menyangkut kepentingan masyarakat banyak. Untuk mereduksi potensi terjadinya banjir di Kota Kendari. Saya sudah instruksikan jajaran untuk melakukan komunikasi awal (lobi) ke pemilik lahan yang menjadi lokasi pembangunan kolam regulasi,” kata Sulkarnain.
Terpisah, Kepala BWS Sulawesi IV Kendari, Haeruddin C.Maddi berharap Pemkot Kendari segera membebaskan lahan pembangunan waduk.
Itu penting agar mempercepat penyelesaian waduk sehingga bisa mendukung fungsi sarana pengendali banjir yang telah terbangun sebelumnya seperti tanggul dan kolam retensi.
“Kalau seluruhnya berfungsi dengan baik, maka 75 persen banjir di Kendari bisa kita kendalikan. Karena paling besar (penyebab banjir) dari suplai Sungai Wanggu,” kata Haeruddin. (kendarinews/fajar)