Warga Koltim Bakar Seribu Lilin Mengenang Almarhum Samsul Bahri Sebagai Tokoh Pemersatu

  • Bagikan

Kemudian Bambang dari suku Jawa, melihat Samsul Bahri sebagai pemimpin yang lengkap dari segi bibit, bebet, dan bobotnya. Ia yang bukan masyarakat Sulawesi pun, tak canggung untuk meneriakkan kata “ewako” karena merasa sudah sehati dengan Samsul.

Salah satu pedagang pasar di Ladongi, Umar menceritakan, saat Pilkada lalu, ia bersama puluhan rekannya, ikhlas membantu Samsul Bahri tanpa imbalan apapun, karena yakin dengan figur SBM yang mampu membawa perubahan daerah, termasuk dibidang peningkatan ekonomi.

Dari kalangan politikus, beberapa dari mereka bersaksi bahwa figur Samsul Bahri begitu dicintai masyarakat. Antata lain, Hj. Murni dari PDIP, bercerita saat mengunjungi Kecamatan Uluiwoi dan Ueesi dimasa kampanye Pilkada lalu, masyarakat selalu menyambut almarhum dengan air mata bahagia.

“Mereka dari dalam rumah dan lorong-lorong semua keluar. Mereka merindukan pemimpinnya. Betapa tulus hati mereka, mau membantu, sementara kami tdk punya banyak uang,” ucap Murni.

Politikus lain, Bahrul yang juga bagian dari koalisi SBM, mengaku kaget saat ajang Pilkada 2020 lalu. Mereka selalu disambut meriah di seluruh wilayah Koltim. Mobil yang ditumpangi Samsul dan Merya selalu dihadang masyarakat yang sangat mencintai pemimpinnya.

“Jujur saja kemarin itu kami tidak punya apa-apa. Kami sebenarnya terbantu dengan gerakan arus bawah,” ucap Bahrul.

Wakil Ketua DPRD Koltim, Rahmatia Lukman, mengungkapkan, dukungannya kepada SBM bukan tanpa alasan. Samsul Bahri saat menjabat sebagai Camat Tirawuta, merupakan sosok yang begitu dekat dengan rakyatnya.

  • Bagikan