Dewan Pakar DPP LAT, Sarlan Adi Jaya: Gali Akar Budaya dan Falsafah Budaya Tolaki sebagai Penuntun di Masa Depan

  • Bagikan

SULTRA.FAJAR.CO.ID, KENDARI – Dewan Pakar Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Lembaga Adat Tolaki (LAT) Sultra Dr. Sarlan Adi Jaya menanggapi adanya Fenomena di tingkatan Ormas -ormas Tolaki yang terindikasi mudah terprovokasi dengan hal-hal yang belum jelas informasinya, dan adanya gelagat dari beberapa personal ormas yang tidak menghargai Lembaga Adat Tolaki sebagai Lembaga Pemersatu Suku Tolaki khususnya di Provinsi Sulawesi Tenggara.

Menurut Dr. Sarlan Adi Jaya yang juga Ahli Antropologi UHO, ia menduga ini adalah akibat dari akumulasi dari banyak hal sehingga lahirlah pernyataan itu dan tidak bisa dipisahkan dari proses selama ini mulai masalah-masalah ormas, masalah-masalah di Lembaga Adat Tolaki (LAT), masalah adat Tolaki

“Kemudian ini tidak simpel, tapi kalau kita hanya melihat bahwa status yang diposting oleh individu-individu yang menyindir Lembaga Adat Tolaki (LAT) dan Ketua Lembaga Adat Tolaki Masyhur Masie Abunawas (MMA) ini dikategorikan sebagai sebuah kenakalan anak anak semata. Tapi Fenomena ini bukti bahwa generasi saat ini tidak lagi memahami adanya falsafah Tolaki yakni adab Merou dan adab Motau Mesaramase yakni adab atau etika seorang anak kepada orang tuanya, itu Lembaga Adat Tolaki (LAT) yang diketuai oleh H. Masyhur Masie Abunawas (MMA) itu adalah salah satu orang tua kita, ia pernah jadi Wali Kota Kendari, terlepas dari beberapa hal dan kita tidak suka secara personal, harusnya tetap kita dihargai,” ungkap Dr. Sarlan Adi Jaya saat diwawancarai oleh sultra.fajar.co.id, Senin, (12/4/2021).

  • Bagikan