Jembatan Batam-Bintan, Terpanjang di Indonesia Segera Dikebut

  • Bagikan

“Untuk jembatan Tanjung Sauh ke Bintan yang KBPU, nanti desain yang ada menjadi basic design untuk di-update oleh investor menjadi DED (detail engineering design), sehingga untuk ditindaklanjuti apa yang kurang difinalisasi. Sementara Jembatan Batam – Tanjung Sauh karena menjadi tugasnya Pemerintah, kami akan selesaikan kekurangan yang ada dalam beberapa bulan, sehingga saat proses KPBU selesai, DED-nya juga selesai,” jelasnya.

Saat ini progresnya masih masuk dalam tahap finalisasi pembahasan KPBU. Diharapkan tak lama lagi konstruksi segera dimulai. Selain itu, Jembatan Batam-Bintan juga akan mendukung rencana pembangunan pelabuhan peti kemas di Tanjung Sauh dan Shelter di pulau Bintan.

Ini diharapkan memacu pertumbuhan ekonomi. Jembatan bisa meningkatkan konektivitas wilayah juga mengurangi waktu tempuh dan biaya orang/barang.

“Bapak Menteri PUPR dan Bapak Presiden berharap tahun 2024 tidak ada pembangunan fisik. Itu menjadi concern kami, maka targetnya sebelum 2024 jembatan ini sudah selesai,” jelasnya.

Sementara itu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, menjelaskan kenggulan pembangunan infrastruktur dengan skema KPBU dibandingkan menggunakan APBN sepenuhnya. Di antaranya, bagi swasta memiliki kepastian pengembalian (investasi) plus keuntungan, sementara keuntungan pemerintah proyeknya banyak yang mengawasi.

“Sehingga tercipta tertib administrasi dan tertib teknis,” jelas Basuki. (jpg/FNN)

  • Bagikan

Exit mobile version