SULTRA.FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Hasil survei Indometer menunjukkan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo mengalami peningkatan dalam 3 bulan terakhir.
Pada Februari 2021 tingkat kepuasan terhadap kinerja Jokowi 70,1 persen, saat ini menjadi 71,3 persen.
“Tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Jokowi naik tipis dan tetap terjaga pada kisaran 70 persen. Ini menunjukkan besarnya dukungan publik atas upaya pemerintah mengatasi pandemi COVID-19 dan pemulihan ekonomi,” kata Direktur Eksekutif Indometer Leonard S.B. dalam siaran persnya, di Jakarta, Jumat (7/5).
Di sisi lain, angka ketidakpuasan juga mengalami penaikan tetapi tidak sebesar tingkat kepuasan. Pada survei bulan Februari 2021 publik yang merasa tidak puas terhadap Jokowi mencapai 25,2 persen, kini naik sedikit menjadi 25,8 persen. Sisanya menyatakan tidak tahu/tidak jawab sebanyak 2,9 persen.
Leonard menilai, optimisme publik terbangun melalui gelaran vaksinasi yang gencar di seluruh daerah. Indonesia juga dinilai cepat mengamankan stok vaksin di tengah embargo yang dilakukan terhadap vaksin asal Inggris, AstraZeneca.
Gelombang kedua pandemi yang melanda negara-negara seperti India berpengaruh pula terhadap kebutuhan vaksin secara global. Sementara itu, pemulihan ekonomi masih menghadapi tantangan dengan masih tingginya kasus positif COVID-19.
Pembatasan sosial masih terus diberlakukan, ditambah pula larangan mudik pada Lebaran 2021 yang diterapkan demi mencegah lonjakan kasus.
Pemerintah berkaca dari India yang naik drastis di antaranya karena festival keagamaan yang melibatkan jutaan orang. “Pertumbuhan ekonomi pada Kuartal I 2021 belum beranjak dari zona negatif meskipun terus mengalami penaikan sejak Kuartal III 2020,” kata Leonard.