“Harus tau makna dan arti berseragam Korpri itu apa?, maksudnya untuk mengingatkan bahwa setiap ASN terikat kode etik yang segala sesuatunya terkontrol, jangan setiap permasalahan curhat ke medsos, sehingga timbul opini masyarakat yang menyesatkan,” tegasnya lagi.
Ia juga menyinggung aparatur yang kerap asal mengkritik pemerintah di medsos, termasuk jarang berkantor dan tidak loyal terhadap atasan. Jika hal itu masih didapatinya maka dirinya akan memberi sanksi tegas dengan merotasi dan menugaskannya di daerah terpencil, sebagai efek jera dan pelajaran bagi yang lainnya.
“Kita sayangkan ada ASN kerap curhat ke publik melalui medsos Facebook dan Instagram terkait pemerintahan, malas berkantor dan tidak tunduk sama pimpinan. Seharusnya bagaimana menunjukan sikap mental, tekad, disiplin, etos kerja dan budaya profesionalisme dalam bekerja,”imbuh Surunuddin.
“Aparatur yang jiwanya tidak disiplin dan tidak seirama atau tidak menunjukan kesetiakawanan bekerja, maka akan kita mutasi dan tempatkan di tempat terpencil. Jika tidak mau, silahkan buat permohonan pindah ke daerah lain,” tegas Bupati Petahana ini.
Dikesempatan itu juga, mantan Ketua DPRD Konsel ini juga menyebutkan bahwa salah satu program kerja lima tahun kedepan adalah peningkatan sumber daya manusia yang diawali pada aparaturnya.
Olehnya itu Ia berharap jajaran aparatur lingkup Pemkab Konsel untuk segera berubah kearah yang lebih baik sebelum dirinya mengambil langkah tegas sesuai aturan kepegawaian yang berlaku.
“Yang berkemampuan melaksanakan tugas secara profesional dan bertanggung jawab dalam menyelenggarakan tugas pemerintahan dan pembangunan,”ingatnya lagi