Dua Anggota Kostrad Tewas Dibacok, Senjata dan Amunisi Dirampas

  • Bagikan

SULTRA.FAJAR.CO.ID, PAPUA– Baku tembak kembali terjadi antara Satgas Nemangkawi dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua, Selasa (18/5) dini hari. Akibatnya seorang personel Satgas Nemangkawi mengalami luka tembak.

Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri mengatakan seorang anggota Satgas Nemangkawi terluka dalam baku tembak dengan KKB di kampung Makki, Kabupaten Puncak. Korban adalah Praka R, tertembak di kakinya.

“Kondisinya dilaporkan stabil dan saat ini sudah di evakuasi ke RSUD Ilaga untuk mendapatkan penanganan medis,” katanya dalam keterangannya, Selasa (18/5).

Dijelaskannya, Makki merupakan kampung yang menjadi basis KKB. Aksi baku tembak saat anggota Satgas Nemangkawi berupaya mendekati dan masuk kampung tersebut. Saat itu dilaporkan ada beberapa pimpinan KKB seperti Lingkar, Seltius Waker dan Peni Murib.

“Kontak tembak dilaporkan berlangsung hingga siang, ” ujarnya.

Diungkapkannya pula, di lain tempat tepatnya di sekitar Dekai, Kabupaten Yahukimo, dua anggota TNI Yonif Linud 432 Kostrad tewas dibacok orang tak dikenal (OTK). Bahkan senjata api dan amunisi milik kedua korban dibawa kabur pelaku.

“Kedua korban yaitu Prada Ardiyudi (21) dan Praka Alifnur Angkotasan (28),” katanya.

Dijelaskannya, bersadarkan laporan yang disampaikan Kapolres Yahukimo, pelaku sekitar 20 orang itu. Mereka datang menyerang dan menganiaya korban yang sedang melakukan pengamanan pembangunan talut di kali atau sungai kecil Brasa, Dekai.

Adapun senjata api milik korban yang dibawa kabur adalah jenis SS2 beserta magasinnya.

  • Bagikan