Kata Andi Sonny, sangat mengapresiasi Kabupaten Kota yang telah berhasil mempertahankan opini WTP nya, namun ia juga berharap agar Pemerintah daerah juga terus meningkatkan kinerja pengelolaan keuangan daerah, dengan memberikan perhatian dan mengambil langkah-langkah terkait beberapa hal sebagai berikut, untuk Kota Kendari yakni tentang tidak memadainya sistem pencatatan, pengelolaan, dan pelaporan persediaan hibah vaksin dan barang covid 19 pada Dinas Kesehatan Kota Kendari dan tentang pengelolaan aset tetap yang tidak tertib.
“Saya berharap agar temuan- temuan ini untuk segera di tindak lanjuti dan kami juga berharap pimpinan DPRD untuk terus melakukan fungsi pengawasan dengan ikut mendorong percepatan tindak lanjut oleh pemerintah daerah, dan jika pimpinan DPRD atau Anggota DPRD memerlukan penjelasan lebih lanjut atas subtansi Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) yang belum jelas, maka dapat mengusulkan pertemuan konsultasi dengan BPK perwakilan Sultra,” pungkasnya.
Sementara itu, Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir saat diminta tanggapannya atas Opini WTP dan Rekomendasi BPK ini menyampaikan rasa syukurnya, karena pemerintah Kota Kendari masih dapat mempertahankan opini dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dengan Opini Wajar tanpa pengecualian (WTP) dan ini adalah yang kedelapan kali.
“Walaupun mendapat opini WTP, bukan berarti bahwa ini dengan mudah akan diraih, karena masih ada catatan-catatan dan rekomendasi yang harus kita tindak lanjuti dalam waktu 60 hari kedepan,” ungkapnya.
