Terkait sumber energi penerangan, Sulkarnain mengaku telah berkordinasi dengan PT PLN (Persero) UP3 Kendari. Ia memastikan energi untuk menerangi kawasan-kawasan “Gelap” kota mencukupi.
“Sekarang kita tidak lagi kekurangan daya karena koneksi listrik dari Sulawesi Selatan sekira 4.000 MW sudah tersambung di bulan Agustus yang lalu. Juga pembangkit listrik kita di Soropia itu sudah beroperasi semua. Ada tiga mesin. Masing-masing 50 MW,” ungkap Sulkarnain.
“Dan kemudian di Moramo, juga sudah beroperasi, ada dua mesin masing-masing 100 MW yang dibangung oleh Sinarmas. insyah allah sudah terkoneksi dan tidak ada lagi alasan kita kekuranhan daya,” tambahnya.
Politisi PKS ini menambahkan, anggaran proyek penerangannya bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU). Jikapun dikemudian hari terjadi kekurangan maka akan diintervensi melalui anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).
“Mudah-mudahan dengan Kendari terang ini, tindakan kriminalitas bisa kita tekan, bisa kita kurangi dan sekaligus membuat masyarakat bisa merasa nyaman dan aman dalam beraktifitas,” kata Sulkarnain.
Terpisah, Warga Lorong Badak Kelurahan Tipulu Agung (24), mengucapkan terimakasih kepada pemerintah karena telah membuat kawasannya menjadi lebih terang dari sebelumnya, “Dibanding dengan hari-hari sebelumnya warna lampunya kan ini kuning, sekarang putih dan lebih terang lagi, pokoknya mantap dan terimakasih buat pemerintah semoga lampunya bisa seperti ini semua dan Kota Kendari bisa terbebas dari begal,” pungkasnya.(KN/fajar)