SULTRA.FAJAR.CO.ID, JAKARTA- – Presiden Jokowi kunjungan ke Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara ,Kamis (10/6/2021). Jokowi mendengarkan langsung keluhan sopir truk container yang mengeluhkan preman.
Di momen itu, para sopir mengeluhkan banyaknya premanisme yang melakukan pemalakan di perbatasan Dermaga Jakarta International Container Terminal (JICT) dan Terminal Peti Kemas Koja, Jakarta Utara.
Ditambah lagi banyaknya praktek pungutan liar (pungli) terhadap para sopir truk kontainer yang melintas di kawasan Jakarta Utara tersebut.
Mendengar keluhan para sopir truk kontainer tersebut, presiden Jokowi langsung menelpon Kapolri agar bergerak cepat menindak para preman dan pungli di kawasan Jakarta Utara tersebut.
Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo mengintruksikan langsung anak buahnya agar membersihkan tindakan premanisme yang sering melakukan pemalakan terhadap sopir kontainer di wilayah Jakarta Utara.
Tak butuh waktu lama, Jajaran Polres Metro Jakarta Utara bergerak cepat menangkap 24 orang pelaku pungutan liar (pungli) terhadap sopir truk kontainer tersebut.
“Sudah kita tangkap, ada 24 preman yang kita tangkap,” kata Kapolres Jakarta Utara Kombes Guruh Arif Darmawan saat dikonfirmasi, Jumat (11/6/2021).
Menurut Guruh, para preman itu ditangkap di dua lokasi, pertama di depo PT Greating Fortune Container.
Dan lokasi kedua ditangkap depo PT Dwipa Kharisma Mitra Jakarta.
Kini 24 preman tersebut masih dilalukan pemeriksaan intensif guna untuk mengungkap pelaku lainnya.
“Kita kembangkan terus kasus ini, kalau masih terjadi lagi akan kita tindak tegas,” ujarnya.(fir/pojoksatu/fajar)