Kekecewaan Kalina, sebutnya sudah menumpuk. Dari merasa kurang diberi perhatian, kurang disayang hingga kecemburuan.
“Terus adalah hal-hal lain, dia cemburu sama salah satu teman gua seorang wanita,” timpalnya.
Selain itu, kata Vicky, Kalina kerap membangun persepsi sendiri yang kemudian jadi rintangan di rumah tangga mereka.
“Ya kadang-kadang dia suka menebak dan merangkum pikirannya sendiri. Jadi permasalahannya, yang gua enggak suka kalau ada apa-apa ngobrol, dia malah pergi pergi aja,” tandasnya.
Kalina pergi sudah membawa pakaian, barang-barang lainnya seperti alat dapur. “Sampai alat makan piring, sendok, kayaknya dia menghukum ‘lu bisa enggak hidup tanpa istri yang ngurusin’,” lanjutnya.
Vicky sendiri menjelaskan alasan mengapa dirinya tidak juga menjemput Kalina untuk balik ke rumah.
“Gua enggak pernah minta dia pergi dari rumah. Tapi di saat pergi pasti ada sesuatu yang kita sepakatkan, ngobrol dulu, agar tidak terulang lagi, kita butuh ngobrol. Mengungkapkan, mana-mana hal yang dia nyaman tidak nyaman, begitupn sebaliknya. Supaya nanti kita kembali berkomitmen, tahu mana yang harus dipatuhi. Karena wajar kita menikah tanpa proses, tanpa ada kedekatan dulu waktu yang panjang untuk mengenal,” tuturnya.
Namun, dari semua itu, sejatinya ada persoalan inti yang membuat Kalina kecewa. Ini lagi-lagi, ini berkaitan dengan keluarga Vicky. Dimana, Kalina mendengar akan diceraikan dalam beberapa waktu ke depan.
“Dia mendengar dari seseorang, kalau gua sebenarnya akan menceraikan dia. Ada berita gua akan menceraikan dia bulan depan. Makanya pergi, (Kalina bilang) ‘enggak usah kamu ceraikan aku bulan depan, aku akan pergi dari sekarang juga,” kenangnya.