“Mekanisme tata kelola ATM beras dan telur ini, masih sementara kita diskusikan teknisnya, yang penting kita launching dulu, karena tidak ada program yang sekali jadi, ya nanti kita evaluasi sebulan ia berjalan, dan ketika ada kekurangannya akan kita perbaiki lagi, karena sistem ini kita sendiri yang buat, sehingga nantinya bisa kita modifikasi untuk menyesuaikan kira-kira format yang ideal seperti apa, karena semangatnya satu, kita ingin masyarakat mendapatkan manfaat ekonomi dan terjawab kebutuhan hidupnya,” bebernya.
Kata Wali Kota Kendari menambahkan dengan program ini kita juga ingin mengajak umat lebih dekat ke mesjid.
“Makanya tadi ada pemikiran bahwa bagaimana sebelum dia untuk mendapat beras dan telur ini, maka ia harus datang di waktu sholat, kita berharap nanti pada waktu sholat subuh di mesjid, kemudian dia dapat mengambil beras dan telurnya. Jadi kita sudah setting alat ini, hanya bisa keluar pada waktu sholat subuh,” ujarnya.
Selanjutnya Kata Wali Kota, penerima ATM beras dan telur ini adalah masyarakat tidak mampu yang kita anggap memang pantas memenuhi syarat untuk kemudian dibantu.
Selain melaunching program ATM beras dan telur ini, Wali Kota Kendari akan mendorong Program Subsidi Silang dalam rangka membangun sinergitas antar masjid di Kota Kendari.
“Masalahnya karena belum hadir saja mindset kebersamaan, yang ada selama ini khan, kita hanya fokus dengan mesjid kita, makanya kita temui ada masjid yang sudah sangat bagus, bahkan berlebih, bahkan karpet masih bagus tapi sudah diganti, mimbarnya masih bagus tapi sudah diganti,” imbuhnya.