“Kalau sukarelawan itu lahir secara alamiah, berarti dukungan terhadap Ganjar akan sangat solid, militan, dan dalam jumlah besar,” ulasnya.
Tapi, bila sukarelawan itu merupakan hasil mobilisasi, maka dukungan untuk Ganjar tak akan solid militan.
Menurut Jamiluddin, rekayasa membentuk kelompok sukarelawan cuma untuk dijadikan bargaining politik.
Sementara Puan Maharani, dinilai Jamiluddin akan mengandalkan struktur PDIP.
Itu diperkuat dengna munculnya dukungan untuk Puan yang datang dari sejumlah DPD dan DPC PDIP.
Selain itu, Fraksi PDIP DPR RI juga mendukung Puan.
Menurut Jamiluddin, kabar santer yang beredar menyebut fraksi terbesar di DPR itu menyerukan para anggotanya memasang gambar Puan di daerah pemilihan masing-masing.
Jika kabar yang ia terima itu benar, maka ia meyakini tak lama lagi di seluruh Indonesia akan dihiasi baliho bergambar Puan Maharani.
“Tentu ini akan lebih cepat memperkenalkan Puan ke masyarakat untuk mendongkrak popularitas dan elektabilitasnya,” tandasnya. (jpnn/pojoksatu/fajar)
