SULTRA.FAJAR.CO.ID, KENDARI – Seorang Pemuda bernama Muhammad Faizal (22) warga terminal lama Kecamatan Puuwatu harus berurusan dengan Polres Kendari, setelah nekat menyebarkan hoax di Grup WhatsApp terkait Program Vaksinasi Serentak yang dilaksanakan di Mapolres Kendari, Sabtu, (26/6)
Dalam sebuah rekaman suara atau voice note berdurasi 8 detik yang ia sebarkan, ia menyampaikan hoax adanya korban akibat proses vaksin yang dilaksanakan di Mapolres Kendari
“Janganmi ke Polres, itu anak-anak sana kesurupan mi semua, habis di vaksin, muntah kuning, ada yang berbusa mulut, lari mi semua dulu, bergeser semua mi dulu,” ucapnya.
Setelah itu, di voice note yang lain yang berdurasi 7 detik, ia mencoba menyakinkan bahwa kejadian itu benar-benar terjadi.
“Kita telpon saja Karim kasihan, ada storynya Karim ya gemetar paw,” katanya lagi dalam Voice Note tersebut.
Akibat perbuatannya, pemuda ini akhirnya pemuda tersebut diamankan di Mapolres Kendari dan langsung melakukan Klarifikasi dan permohonan maaf secara terbuka melalui sebuah video.
“Saya atas nama Muhammad Faizal, menyampaikan permohonan maaf atas ucapan saya, yang mengatakan adanya orang yang kejang-kejang akibat vaksin di Mapolres Kendari, itu semua yang saya ucapkan adalah Hoax, bohong, itu semua saya lakukan hanya untuk bercanda dan menakut-nakuti teman di grup whatsapp, dan kepada Polres Kendari dan masyarakat yang terganggu dengan ucapan saya, saya memohon maaf yang sebesar-besarnya,” ucapnya dalam video klarifikasi dan permohonan maaf.(ismar/FNN)