Lanjut Ketua Partai Golkar Kota Kendari ini , persoalan ini akan ia komunikasikan di Dinas PUPR Provinsi Sulawesi Tenggara dan Balai Wilayah Sungai Sulawesi (BWSS) IV Kendari.
“Bagusnya kita komunikasi dulu, karena kalau kita bicara jangka pendek mungkin bisa cepat, tapi bagaimana kita bicara ini 5 tahun hingga 10 tahun kedepan supaya tidak ada lagi persoalan ini,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Kota Kendari LM Rajab Djinik mengatakan akan segera mengawal persoalan ini untuk segera mendapat solusi dari pemerintah.
“Hari Senin, kami akan panggil pihak PUPR Kota Kendari untuk segera bekerja sesuai wewenangnya dalam mengatasi masalah ini,” tegasnya.
“Masa pemerintah pusat sudah membangun kolam retensi, setidaknya untuk masalah ini ada dana sharing dari pemerintah kota untuk memberikan solusi terhadap masyarakat yang ada disini, ini khan daerah langganan banjir dan tiap tahun selalu banjir, masa tidak bisa,” sambungnya
Sementara itu, Lurah Lepo-Lepo Ridlan Nurung, juga mengatakan bahwa persoalan banjir di sekitar kali Wanggu ini karena adanya pintu air yang tidak berfungsi dan sudah rusak
“Memang setelah kami melakukan evaluasi beberapa hari ini, mencari apa persoalan tentang banjir disini, ternyata masalahnya hanya karena pintu air yang tidak berfungsi,” ungkapnya.
Lanjutnya, kami berharap besar kepada Anggota DPRD dari Partai Golkar untuk bisa memfasilitasi persoalan ini, sehingga kedepan nanti persoalan pintu air ini bisa tuntas.
“Dan saya yakin, kalau pintu ini sudah diperbaiki, tidak akan ada lagi air yang masuk dan banjir, karena cuman lewat pintu sini saja airnya, kalau kondisi air seperti ini tidak melewati tanggul, kecuali air sudah melewati tanggul mungkin ceritanya lain,” bebernya.