SULTRA.FAJAR.CO.ID, JAKARTA– Pemerintahan Perdana Menteri India Narendra Modi ditimpa masalah. Sebanyak 12 menteri India dilaporkan mengundurkan diri massal pada Rabu (7/7/2021).
Salah satu menteri yang mengundurkan diri adalah Menteri Kesehatan, Harsh Vardhan. Dirinya menjadi sorotan utama di tengah pandemi Covid-19.
Dikutip dari Reuters, pengunduran diri sejumlah menteri tersebut merupakan harga politik atas perjuangan pemerintah dalam mengatasi gelombang pandemi Covid-19.
Indian Express melaporkan bahwa menteri lain yang turut mengundurkan diri yakni Menteri Pendidikan Ramesh Pokhriyal Nishank, Menteri Hukum dan Keadilan, Elektronik, dan Teknologi Informasi Ravi Shankar Prasad, juga Menteri Lingkungan Hidup, Hutan, dan Perubahan Iklim Prakash Javadekar.
Selanjutnya Menteri Babul Supriyo, Sadananda Gowda, Santosh Gangwar, Debasree Chaudhuri, Rattan Lal Kataria, Sanjay Dhotre, Thawarchand Gehlot, Pratap Chandra Sarangi, dan Ashwini Chaubey (MoS).
Sejumlah media melaporkan bahwa kedua belas menteri ini mengundurkan diri setelah Perdana Menteri Narendra Modi dilaporkan bakal merombak kabinetnya.
Perombakan ini terjadi ketika pemerintah Modi menghadapi kritik paling pedas dalam beberapa tahun karena infeksi dan kematian akibat Covid-19 melonjak pada April dan Mei.
Media pemerintah, Radio All India, melaporkan bahwa Modi diperkirakan akan menunjuk kader yang lebih muda dari partainya untuk menjadi menteri. Ia juga dilaporkan memberikan porsi yang lebih besar kepada perempuan.(msn-int/fajar)