Menko Luhut Minta Maaf, Pengamat Sebut Belum Ada Tanda-tanda Terkendali

  • Bagikan

SULTRA.FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Permintaan maaf dari Luhut Binsar Panjaitan menjadi sorotan Komunikolog Emrus Sihombing.

Koordinator pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Jawa-Bali Luhut Binsar Panjaitan meminta maaf kepada rakyat Indonesia bahwa penanganan belum optimal.

Luhut berjanji akan bekerja keras agar penyebaran virus baru varian Delta dapat menurun.

Dalam hal itu, Komunikolog Emrus Sihombing menilai pemerintah pusat lebih memilih memperpanjang PPKM darurat.

“Belum ada tanda-tanda terkendali,” ujar Emrus Sihombing dalam keterangan yang diterima GenPI.co, Minggu (18/7).

Menurutnya, kasus tak terkendali itu berpotensi memasuki krisis kesehatan.

“Indikator kemungkinan terjadi keterbatasan ketersediaan obat-obatan, pelayanan kesehatan, kuranganya tenaga kesehatan (Nakes), dan sebagainya,” lanjutnya.

Selain itu, ketersediaan tempat yang bisa disulap menjadi rumah sakit darurat, menurutnya, kebutuhan pelayanan kesehatan rakyat harus tetap terpenuhi.

“Ini harus menjadi pemikiran dan tindakan serius oleh kita semua. Sekali lagi, oleh kita semua,” tegasnya.(genpi/fajar)

  • Bagikan

Exit mobile version