SULTRA.FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan kabar bahagia untuk masyarakat yang mengharapkan bantuan sosial (bansos).
Pasalnya, dia menambah anggaran kartu sembako sebesar Rp7,52 triliun untuk 18,8 juta keluarga, sehingga total anggaran kartu sembako menjadi Rp 49,89 triliun.
Penambahan itu sejalan dengan kebijakan pemerintah memperpanjang pemberian dana kartu sembako menjadi 14 bulan kali pembayaran, padahal sebelumnya 12 bulan.
“Jadi, mereka akan mendapat total 14 bulan kali pembayaran program kartu sembako untuk 18,8 juta keluarga, artinya 75,2 juta jiwa dengan anggaran tambahan Rp 7,52 triliun.
Menurutnya totalnya menjadi Rp49,89 triliun.
Sebelumnya, pemerintah menyalurkan dana Rp200 ribu per bulan per keluarga penerima kartu sembako untuk 12 bulan.
Akan tetapi, efek PPKM level 4 di Jawa dan Bali, setiap keluarga akan mendapat tambahan Rp400 ribu.
Sri Mulyani menjelaskan, Kementerian Sosial juga akan menambah target penerima kartu sembako.
Bantuan itu dikhususkan keluarga yang selama ini tidak mendapat bantuan sembako, non kartu sembako maupun bantuan sosial tunai (BST).
“Mereka akan dapat sama dengan kartu sembako, Rp200 ribu per keluarga per bulan untuk enam bulan mulai Juli 2021. Ini akan menambah jumlah keluarga yang ter-cover bantuan pemerintah,” katanya.
Untuk saat ini, 5,9 juta keluarga penerima kartu sembako termasuk dalam 10 juta keluarga peserta Program Keluarga Harapan (PKH).
Jadi, total BST untuk 10 juta keluarga pada tahun 2021 mencapai Rp17,46 triliun.