“Pertama kali Apriyani pegang raket, itu sejak dia masih kecil pada usia 3 tahun, kebetulan almarhum mamanya itu adalah pemain bulutangkis dan sering mewakili dinas dulu, makanya ada raket tapi mamanya tidak mau kasih yang raket bagus, tapi dibuatkan raket yang disambung-sambung untuk Apriyani waktu masih kecil,” kenangnya.
Untuk diketahui, Apriyani Rahayu/Greysia Polii berhasil menjadi juara Olimpiade Tokyo 2020 dan meraih medali emas dengan mengalahkan pasangan ganda putri Tiongkok 2 set langsung. (ismar/FNN).