Sementara itu, Agus selaku Vendor Mesin PCR Mico Biomed ini menjelaskan bahwa mesin PCR kita ini, mesin yang gak besar, mesin kecil jadi prosesnya lebih cepat, jadi cuman 2 jam 25 menit proses dari ekspektionnya sampai ke hasil akhir PCR nya.
“Jadi untuk kebutuhan pemeriksaan yang cepat, ini sangat membantu,” tambahnya.
Terus kata Agus, mesin PCR ini sebenarnya kapasitas sebanyak 16 testing, tapi karena control negatif dan control positif, jadi cuman untuk 14 testing yang dapat kita lakukan.
“Ini sebenarnya bantuan murni dari swasta, karena sebetulnya kita ini khan vendornya Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), cuman karena saat ini BNPB sudah tidak menangani bantuan hibah-hibah, jadi kitalah yang berperan aktif untuk membantu Negara,” lanjutnya.
Sambungnya lagi, Jadi kita ini dari Pabrikan asal Negara Korea dari Mico Biomed Korea, jadi kita yang agennya di Indonesia, dan kita yang bekerjasama dengan pemerintah.
“Untuk saat inj kami sudah membantu pemerintah dalam bentuk mesin PCR ini yakni ada 8 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Provinsi Jawa Timur (Jatim) , Satu Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi di Makassar, Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Indonesia (UI) di Salemba Jakarta Pusat, terus ada Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung Jawa Barat, terus ada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Pelabuhan Ratu, sama satu lagi di Wisma Atlit Jakarta,”bebernya.
“Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) yang paling Timur dan Rumah Sakit yang paling baru,”pungkasnya.