SULTRA.FAJAR.CO.ID, KENDARI – Sebelah Barat Daya Kabaena Selatan, Kabupaten Bombana diguncang gempa bumi tektonik, pada Hari Rabu (18/8) sekira Pukul 13.59 WITA.
Hal ini diungkapkan Kepala Stasiun Geofisika Kendari Rudin dalam rilisnya yang diterima fajar.co.id, Rabu (18/8) sore.
“Hasil analisis BMKG menunjukkan informasi gempa bumi ini berkekuatan 3.6 Skala Richter (SR), dengan Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 5.58 Lintang Selatan, 121.78 Bujur Timur atau tepatnya berlokasi di Laut pada jarak 29.0 km, Barat Daya Kecamatan Kabaena Selatan, Kabupaten Bombana Provinsi Sulawesi Tenggara, pada kedalaman 10 km,”ungkapnya.
Sambungnya, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas Sesar lokal di Barat Daya Kabaena Selatan, Kabupaten Bombana.
“Guncangan gempa bumi ini dilaporkan dirasakan di Kabaena Selatan III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu),” bebernya.
Kata Rudin, hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi tidak berpotensi tsunami.
“Hingga pukul 15.00 WITA, hasil monitoring BMKG menunjukkan belum terjadi aktivitas gempa bumi susulan,” ujarnya.
Lanjutnya, kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
“Saya menghimbau kepada masyarakat, agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah,” pungkasnya.(ismar/FNN)