RSUD Kendari Sediakan Ruang Khusus untuk Pasien Covid-19 yang Sedang Hamil

  • Bagikan

SULTRA.FAJAR.CO.ID, KENDARI — Jumlah kasus aktif Covid-19 di Kota Kendari menunjukkan tren menurun. Hingga Senin kemarin (23/08), jumlahnya tercatat sebanyak 370 kasus.

Padahal jumlah warga kendari yang terpapar virus asal Kota Wuhan Tiongkok ini sempat mencapai 1.129 kasus pada akhir Juli lalu.

Meski demikian, Pemkot Kendari tetap waspada menghadapi potensi lonjakkan kasus.

Sebagai bentuk kesiapan, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Kendari telah menambah jumlah bed (tempat tidur) untuk pasien Covid-19 sebanyak 30 bed.

Saat ini, pasien yang menjalani perawatan medis di RS plat merah ini tersisa 40 orang.

Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir mengatakan penurunan kasus aktif turut berimbas pasien yang menjalani perawatan di RSUD Kendari.

Jika sebelumnya mencapai 100 pasien, kini tinggal 40 pasien. Meski menurun, pemerintah tetap jaga-jaga dengan menambah bed pasien covid-19.

“Fasilitas ruang isolasi pasien Covid-19 di RSUD terus kita tambah, terutama jumlah bed-nya. Termasuk ruang khusus bagi pasien Covid-19 dengan penanganan kebidanan,” kata Sulkarnain Kadir kemarin.

Terpisah, Direktur RSUD Kendari, dr.Sukirman mengatakan penambahan bed dilakukan menimbang lonjakkan kasus pasien Covid-19 yang terjadi pada 29 Juli lalu.

Saat itu, jumlah pasien yang dirawat di RS jumlahnya mencapai 100 pasien dengan kapasitas tempat tidur saat itu hanya sekira 120 bed atau Bed Occupancy Rate (BOR) mencapai 90 persen.

“Pemerintah memutuskan untuk menambah jumlahnya. Saat ini, sudah ada 150 bed. Yang terpakai 40 bed dan masih tersisa sekitar 110 bed atau BOR-nya saat ini baru 30 persen,” kata Sukirman.

  • Bagikan