SULTRA.FAJAR.CO.ID, MUNA BARAT – Dinas Pertanian dan Pangan kabupaten Muna Barat (Mubar) mendistribusikan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) kepada para petani.
Ada 6.384 keping yang disebar pada sebelas kecamatan.
Pemberian itu, demi menjamin kebutuhan pupuk bersubsidi, mulai dari pupuk urea, SP-36, NPK, ZA, dan organik.
Apalagi, sudah menjadi rahasia umum, para petani kerap tak mendapatkan jatah pupuk, akibat adanya permainan perdagangan pupuk.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Mubar, Nestor Jono mengatakan, dari jumlah itu, sudah 1.000 keping lebih telah disalurkan pada petani, dari usulan 7.000 lebih.
Dengan adanya itu, bisa memudahkan transaksi atau sebagai alat tebus pupuk bersubsidi.
“Jadi, yang ada sekarang itu, 6.384 keping. Dengan begitu, petani lebih mudah mendapatkan pupuk dengan harga terjangkau. Karena, sekarang ini banyak mafia yang memperdagangkan pupuk. Sehingga, petani kesulitan mendapatkan pupuk,” kata Nestor Jono, disela-sela penyaluran ATM pupuk subsidi, Rabu (25/8/2021).
Nestor menjelaskan, sudah ada pihak ketiga yang bakalan menangani penyediaan lima jenis pupuk bersubsidi. Tinggal para petaninya, berhubungan dengan stakholder tersebut.
Pihaknya juga, pertriwulan melakukan rapat perkecamatan. Langkah itu, untuk mengetahui kelompok mana saja yang belum memanfaatkan pupuk.
“Jadi, kalau ada di kecamatan ini, belum termanfaatkan, maka kelompok tani di kecamatam lain, belum tersedia pupuk, bisa disalurkan disana. Tinggal koordinasi saja,” katanya.
Dengan adanya, pupuk subsidi dari pemerintah, Nestor Jono mengaku, petani tak kesulitan lagi. Apalagi, harganya terjangkau. Dengan perbedaan hingga Rp 350 ribu persak.