Seorang pejabat AS mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa ledakan itu disebabkan oleh pengebom bunuh diri.
Gedung Putih memastikan bahwa Presiden Joe Biden telah diberitahu soal perkembangan itu.
“Kami tak akan memaafkan, kami tak akan lupa. Kami akan memburu dan membuat para pelaku bertanggung jawab,” kata Presiden AS Joe Biden. (fin/fajar)