Sekda melanjutkan, sebagai wujud nyata sistem digital yang dilaksanakan BPKAD dan jajarannya, menciptakan inovasi-inovasi percepatan pada pengelolaan keuangan daerah. Diharapkan, inovasi-inovasi yang tercipta ini dapat dibuatkan brand dengan nama khas sesuai dengan peruntukannya (layanannya).
Secara khusus, Sekda juga menyampaikan apresiasinya kepada Kepala BPKAD atas kinerjanya yang berhasil meningkatkan serapan anggaran Pemprov Sultra menjadi urutan ke-16 dari 34 provinsi.
Sementara itu, Kepala BPKAD Basiran dalam sambutannya menyampaikan, penghargaan yang diperoleh ini tidak terlepas dari dorongan Bapak Gubernur dan Wakil Gubernur. Disampaikan, jika kinerja berhasil ditingkatkan maka penghargaan akan datang dengan sendirinya.
Ditambahkan, kinerja BPKAD sebagai pelayan keuangan daerah adalah kewajiban dan tupoksi, termasuk di dalamnya serapan anggaran dan opini WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) dari BPK. Kepala BPKAD juga menyampaikan apresiasinya kepada jajarannya yang telah bekerja baik dan kompak selama ini.
“BPKAD ini ibarat mesin penggerak pada sebuah mobil. Sedangkan OPD adalah roda, bemper, atau remnya. Mobil tidak bisa berjalan dengan normal bila salah satu komponennya tidak saling mendukung. Walaupun mesin sudah bunyi, tapi rem diinjak maka mobil tersebut tidak bisa berjalan,” kata Kepala BPKAD mengilustrasikan.
Kepala BPKAD juga menyampaikan terima kasih kepada Sekda Sultra atas bimbingan dan dorongannya sehingga kinerja BPKAD dapat berjalan dengan baik, dan kemudian memperoleh penghargaan.(ismar/FNN)