Partai Demokrat Sultra: Tunda Dulu Kebijakan “Mercusuar” dan “Jahiliyah”, Fokus pada Keselamatan Rakyat Ditengah Pandemi Covid 19

  • Bagikan

SULTRA.FAJAR.CO.ID, KENDARI Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) meminta kepada Pemerintah di Provinsi Sulawesi Tenggara agar menunda Kebijakan-kebijakan “Mercusuar” dan “Jahiliyah” yang memboroskan kas negara (APBD) ditengah situasi sulit akibat pandemi covid 19 saat ini.

Partai Besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta agar pemerintah agar fokus melindungi rakyat dari ancaman Covid 19 dan ancaman Kelaparan ditengah pandemi saat ini.

Hal ini disampaikan oleh Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Muhammad Endang saat diwawancara oleh awak media usai acara malam pengumuman pemenang lomba HUT Dua Dekade Partai Demokrat disalah satu hotel di Kendari, Jum’at (3/9).

“Saya tentu meminta kepada pemerintah untuk fokus terutama melindungi rakyat dari ancaman selain covidnya yakni perut lapar, karena dua-duanya mengakibatkan kematian, ini yang harus dijaga oleh pemerintah,” ungkapnya.

Oleh karena itu, saya minta kepada Pemerintah agar menunda kebijakan-kebijakan “Mercusuar”dan “Jahiliyah”, seperti raja-raja jaman dulu bikin candi, misalnya dia jatuh cinta saja dia bikin candi, sedangkan kas negara lagi defisit.

“Jadi utamakan dulu, program-program yang bisa memulihkan ekonomi rakyat kita, melindungi rakyat kita dari pandemi Covid 19,” ujarnya

“Yang lain (kebijakan/proyek Mercusuar dan Jahiliyah.red) dan memboroskan kas negara, jangan dulu,” tegasnya.

Lanjut, mantan Wakil Ketua DPRD Sultra ini mengatakan bahwa kawan-kawan media bisa menyaksikan dari awal kader-kader Partai Demokrat rajin mengingatkan pemerintah bahwa seyogyanya yang urgen, yang paling pokok untuk rakyat, yang paling bersentuhan dengan rakyat, urusi dulu itu.

  • Bagikan