Soal Calon Panglima TNI, Pengamat Beber Pertimbangan Presiden Jokowi

  • Bagikan

SULTRA.FAJAR.CO.ID, JAKARTA–Pengamat Politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta Zaki Mubarak angkat bicara terkait bursa Calon Panglima TNI.

Menurut Zaki Mubarak, Presiden Jokowi tidak menitikberatkan pada segi bergiliran matra saat memilih Panglima TNI yang baru.

“Presiden sering kali punya pertimbangan subjektif dan objektif, sehingga sistem bergiliran matra tidak dijalankan,” jelas Zaki Mubarak kepada GenPI.co, Kamis (2/9).

Zaki mengatakan, jika Presiden Jokowi menitik beratkan pada segi bergiliran matra, seharusnya Panglima TNI nanti dari Angkatan Laut (AL).

“Karena Panglima TNI sebelumnya sudah dari Angkatan Darat (AD) dan Angkatan Udara (AU),” ungkap Zaki Mubarak.

Menurut Zaki Mubarak, patuh pada aturan main bergiliran matra penting, terutama untuk memberikan ketenangan dan kepastian pada masing-masing angkatan.

“Kompetisi yang tidak sehat antara angkatan bisa lebih diminimalisir,” ujar Zaki Mubarak.

Dengan begitu, kata Zaki, tidak diperlukan lagi masing-masing Matra TNI melakukan lobi-lobi jika konsep bergiliran dipatuhi.

Seperti diketahui, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto akan pensiun pada November 2021 mendatang.

Saat ini, bursa pemilihan calon Panglima TNI baru mulai ramai diperbincangkan.

Ada dua nama yang banyak disebut yakni Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Andika Perkasa dan Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Yudo Margono.(genpi/fajar)

  • Bagikan