“Sejalan dengan tema pembangunan Kota Kendari tersebut, maka arah pembangunan Kota Kendari tahun 2022 difokuskan untuk mengatasi masalah mendasar untuk menjadi prioritas pembangunan daerah, diantaranya Peningkatan kualitas sumber daya Manusia, peningkatan daya saing ekonomi, optimalisasi pelayanan publik yang berbasis pada informasi teknologi dan penataan Kota berbasis ekologi,” bebernya.
Kata Wali Kota, untuk merealisasikan prioritas pembangunan daerah tersebut, maka kebijakan umum APBD yang akan ditempuh diantaranya, kebijakan pendapatan daerah melalui peningkatan kemampuan keuangan daerah yakni optimalisasi pendapatan daerah dengan intensifikasi, ekstensifikasi pajak maupun retribusi dan peningkatan peran investasi swasta serta menjaga stabilitas ekonomi daerah dan peningkatan daya saing.
“Adapun belanja daerah, akan diarahkan untuk dapat memberikan efek yang besar bagi pertumbuhan ekonomi, peningkatan kesejahteraan masyarakat, peningkatan sumber daya manusia, peningkatan sarana dan prasarana infrastruktur yang mendukung peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat serta penanganan sampah dan lingkungan,” jelasnya.
Lanjutnya, terkait kebijakan pembiayaan daerah ditahun 2022 mendatang terdiri dari penerimaan dan pengeluaran pembiayaan daerah diarahkan untuk membiayai keberlanjutan penyelesaian pembangunan sarana infrastruktur kesehatan beserta peralatan kesehatan, serta infrastuktur infrastuktur jalan dan jembatan yang bersumber dari lembaga keuangan resmi pemerintah.
“Adapun ringkasan pendapatan, belanja, dan pembiayaan daerah tahun 2022, Pertama, Pendapatan Daerah yang terdiri dari pendapatan asli daerah, pendapatan transfer dan lain-lain, pendapatan daerah yang sah diproyeksikan sebesar Rp. 1.171.690.937.738,-, atau Rp. kedua, Belanja Daerah yang meliputi belanja operasi, belanja modal, dan belanja tak terduga diproyeksikan sebesar Rp. 1.504.639.170.694,-,” terangnya.