Lanjut Rusmin, Kegiatan Parade dan Pantokhir berlangsung hingga malam hari dan selepas Pantokhir langsung diumumkan hasilnya serta kepada peserta yang gugur diberikan surat keterangan yang berisi capaian selama seleksi dan diberikan juga konsultasi atau penjelasan supaya bisa dijadikan masukan bagi mereka.
Sementara itu, dalam sambutannya kepada para panitia yang hadir, Danrem 143/HO Brigjen TNI Jannie Aldrin Siahaan menegaskan bahwa dalam proses seleksi penerimaan calon prajurit harus dilaksanakan secara ketat, objektif, transparan, jujur dan berkeadilan
“Menjadi calon prajurit merupakan hak setiap warga negara. Selaku panitia kita harus memberikan ruang, memfasilitasi agar para pemuda Sultra dapat menerima haknya dalam proses seleksi yang obyektif, transparan, jujur dan berkeadilan,” tegasnya.
Terkait prinsip berkeadilan, menurut Jannie adalah semua mendapatkan perlakuan dan kesempatan yang sama.
“Jika kita tidak menerapkan prinsip itu, maka yang akan rugi adalah TNI AD dalam hal ini negara dan rakyat Indonesia,” kata lulusan Akmil tahun 1991 ini.
Dilanjutkan Kasipers Kasrem 143/HO Kolonel Arh Saptrendra menambahkan bahwa 51 pemuda terbaik Sultra itu akan diberangkatkan ke Makassar pada hari Jumat (11/9).
“Dalam seleksi yang sangat ketat itu, sebagai Ketua Sub Panda Kendari, Brigjen TNI Jannie Aldrin Siahaan meluluskan 51 orang yang diantaranya 2 orang Hafidz Qur’an, 3 orang atlet Sultra dari Cabang Olahraga Pencak Silat, Renang dan Karate serta 1 orang lagi yang menguasai 2 bahasa asing yaitu Inggris dan Spanyol,” ujarnya
