SULTRA.FAJAR.CO.ID, KENDARI – Setelah 5 hari dicari oleh Tim Rescue Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kendari, Nelayan korban tabrakan perahu dengan Kapal Tugboat Syukur 23 di Selat Tobea Sekitar perairan Polewali Kabupaten Konawe Selatan akhirnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Korban diketahui, bernama Dasman Jaya (32) berprofesi sebagai Nelayan dan merupakan warga Jalan Lamuna Kelurahan Tampo, Kabupaten Muna.
Hal ini diungkapkan oleh Humas KKP Kendari Wahyudi dalam rilisnya kepada fajar.co.id, Minggu (12/9).
“Pada pukul 10.50 WITA, Tim Rescue KPP Kendari yang berada dilapangan mendapatkan informasi dari pihak keluarga korban yang melaporkan korban telah ditemukan sekitar 1, 24 NM arah timur laut dari lokasi kejadian dalam keadaan meninggal dunia.
Mendapat informasi itu, tim lalu langsung bergeser ke tempat penemuan tersebut guna melakukan proses evakuasi.
Dan sekitar pukul 11.55 WITA, Tim Rescue KPP Kendari tiba dilokasi dan langsung mengevakuasi korban dalam keadaan meninggal dunia, dan selanjutnya korban dibawa menuju Pelabuhan Tampo untuk diserah terimakan kepada pihak keluarga.
Dengan ditemukannya korban tersebut, Operasi SAR terhadap Kecelakaan Kapal tugboat Syukur 23 yang tabrakan dengan satu perahu nelayan di Selat Tobea sekitar Perairan Polewali Kabupaten Konawe Selatan dinyatakan selesai dan ditutup.
Untuk diketahui, Unsur yg terlibat dalam operasi SAR ini terdiri dari Tim Rescuer KPP Kendari 7 orang, Babinsa Tampo 1 orang, Pos Polair Tampo 2 orang dan masyarakat sekitar dan keluarga korban sebanyak 20 orang.(ismar/FNN).