“Nanti kalau kita himbau satu kali lagi, mereka masih seperti itu kita akan melaksanakan penegakan hukum, pasti kita akan tangkap, karena ini negara hukum, apa yang mereka lakukan ini menciptakan keresahan dan kekhawatiran dari masyarakat,” ujarnya.
Lanjutnya, dan kejadian ini pasti membuat masyarakat yang tidak tahu masalah, pasti resahlah melihat orang dijalanan membawa parang macam-macam itu dan pasti masyarakat merasa keselamatannya terancam.
“Ini juga tidak baik bagi iklim investasi di Provinsi Sulawesi Tenggara, jadi mari kita ciptakan keamanan dan situasi kondusif adalah tanggung jawab kita bersama,” harapnya.
Lanjut kata Bambang, kalau kita ingin Sultra ini makmur, harus berangkat dari keamanannya dulu, kalau ini keamanan kondusif, aman, pasti investasi makin banyak masuk di Sulawesi Tenggara dan masyarakat makin makmur.
“Tapi kalau modelnya seperti ini, pastilah akan berpengaruh pada iklim investasi,” kata Bambang.
“Saya selaku Dir Reskrimum Polda Sultra yang baru, saya nyatakan mulai hari ini, apabila ada kelompok masyarakat atau ormas yang masih membawa sajam dalam melaksanakan kegiatannya, maka kami tegaskan akan melakukan tindakan tegas dan terukur dalam penegakan hukum di bumi Sulawesi Tenggara,” pungkasnya.(ismar/FNN)