SULTRA.FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Direktur Eksekutif Median Rico Marbun, mengatakan tidak mudah membayangkan jika Joko Widodo (Jokowi) menjadi ketua umum PDIP menggantikan Megawati Soekarnoputri.
“Agak sulit membayangkan presiden jokowi mengambil posisi ketum PDIP,” ujar Rico Marbun di Jakarta, Rabu (15/9).
Menurut Rico, sampai saat ini belum terlihat adanya keinginan dari Jokowi untuk memimpin PDIP. Apalagi, sampai merebut peran trah Soekarno yang lekat di partai banteng moncong putih.
“Belum ada immidiate interest bagi Jokowi untuk mengambil jabatan ketum dari tangan trah Soekarno,” katanya.
Rico lebih yakin bahwa PDIP masih akan dipimpin oleh keturunan atau trah Soekarno. Entah itu Puan Maharani atau Prananda Prabowo yang akan ditunjuk Megawati atau disepakati oleh kader PDIP.
Pasalnya, jika Jokowi bertarung sekarang, tentu tidak menguntungkan. Karena, Jokowi sudah tidak lagi punya kekuatan politik setelah menjadi presiden selama dua periode.
“Mungkin lain ceritanya bila perebutan kursi Ketum PDIP terjadi persis sebelum Pak Jokowi maju menjadi capres lagi di periode kedua,” pungkasnya.
Seperti diketahui isu kursi Ketum PDIP makin kencang, setelah Megawati mengeluarkan pernyataan tidak akan mencalonkan kembali sebagai orang nomor satu di partai moncong putih.
Kabarnya yang beredar, ada tiga nama yang santer digadang-gadang menjadi penerus Megawati. Dua nama dari trah Soekarno, yakni Puan Maharani, Prananda Prabowo, dan Jokowi. (genpi/fajar)