SULTRA.FAJAR.CO.ID, KOLAKA TIMUR – Persiapan kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk meresmikan Bendungan Ladongi kian matang.
Terakhir, beberapa pihak terkait turun langsung memantau pengerjaan tahap akhir proyek nasional itu, pada Minggu (19/9/2021).
Mereka yakni Anggota DPR RI Dapil Sultra, Ridwan Bae, Kepala BWS IV Kendari, Dr. Ir. Haeruddin C Maddi ST, M.Si, dan Bupati Koltim Hj. Andi Merya Nur SIP, serta pimpinan PT Hutama Karya-Bumi Karsa.
Rombongan ini meninjau sejumlah bangunan dan fasilitas yang dibangun di area Bendungan Ladongi. Tak hanya itu, mereka juga melihat tiga helipad, tempat Presiden Jokowi mendarat nanti.
Haeruddin C Maddi menjelaskan, Presiden RI meresmikan bendungan sekira akhir Oktober, melalui jalur udara dari Jakarta ke Bandara Halu Oleo, lalu ke Koltim menggunakan helikopter.
Namun sebelum kedatangan Presiden ini kata Haeruddin, di akhir September nanti, Menteri PUPR, Basuki Hadimulyono akan menutup pintu air Bendungan Ladongi dan meresmikan sejumlah proyek nasional lainnya, dengan menggunakan jalur darat dari Bandara Halu Oleo.
Pembuatan tiga helipad menjadi opsi, mengigat waktu tempuh melalui jalur darat dari Kota Kendari ke Koltim kurang lebih 2,5 jam. Total keseluruhan sekira 5 jam perjalanan darat, pulang pergi Bandara Halu Oleo-Ladongi.
Haeruddin memastikan, helipad yang dibuat tinggal menunggu uji kelayakan dari TNI Angkatan Udara, seperti radius terbang, jarak terbang hingga tempat pendataran helikopter.
Ia menambahkan, minggu ke empat September, BWS sudah melakukan impounding atau pengenangan awal.
Pengisian pun terbilang cukup lama, membutuhkan waktu lima hingga enam bulan sampai bendungan terisi penuh.